PENYESALAN
Andaikan satu desa mengatakan bahwa engkau adalah orang jahat hanya seorang ibu berani membela mati-matian, bahwa anaknya itu adalah orang baik
Andaikan engkau itu adalah seorang pencuri, hanya ibumulah yang mengatakan bahwa engkau bukanlah seorang pencuri.
Andaikan engkau mempunyai kesusahan siapa yang lebih peduli? Apaka teman-temanmu? Kekasihmu? Atau kerabat dekatmu? Hanya ibu yang pertama kali yang memperhatikanmu.
Dan Andaikan engkau terkapar sakit, siapa yang memperhatikanmu? Sekali lagi ibumulah yang pertama kali susah.
Maka.........
Sejelek-jelek apapun ibumu, dia rela berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan dan memberikan air susunya untuk membesarkanmu...
Pada suatu masa, ibunya datang ke sekolah untuk melihat-lihat keadaan belajar anaknya. Dia sungguh malu dan bersembunyi menghindar dari ibunya… Dia tidak peduli dan terus saja menghindar, bersembunyi…
Keesokan harinya… teman-teman sekolah menertawai…nya… “Eee… ibumu cuma punya satu mata…”
Ketika itu… ia membenamkan dirinya… Dia ingin ibunya hilang dari hidupnya… Dia berkata pada ibunya: “kalo hanya ingin membuat diri aku malu… lebih baik kamu mati..!”
Ibunya… hanya terdiam..!?
Dia pun terdiam dan berkata di dalam hati… apa yang barusan ia katakan pada ibunya… setelah amarah yang menguasai dirinya… Dia tidak pedulikan perasaan ibunya… dia ingin keluar dari rumah itu…
Tahun demi tahun telah berlalu.....
Kini dia juga telah mempunyai keluarga sendiri…
Suatu ketika ibunya datang ke rumahnya… setelah beberapa lama tidak berjumpa… Saat membuka pintu, seorang bocah kecil… kaget dan menangis… ketakutan melihat nenek tua tanpa mata sebelah…
Ibu itu diusir seketika saja oleh anaknya sendiri seraya berkata: “kedatanganmu membuat anakku takut dan menangis… pergi ‘Kau’..!”
“Maaf… mungkin saya salah alamat…” balas ibunya.
Beberapa minggu kemudian dia mendapat undangan… reunian teman sekolah dulu… Dan dia pun pulang sendiri ke kampung halamannya untuk bertemu dengan teman lamanya dulu.
Setelah selesai menghadiri acara reunian tersebut… tergerak hatinya… ingin melihat-lihat rumah tempat ia tinggal dulu…
saat tiba di rumah, ia tidak menjumpai ibunya… Seorang tetangga memberikan sepucuk surat kepadanya dan berkata bahwa ibunya telah meninggal dunia…
Di dalam surat itu tertulis…
“…Anakku tercinta… …setiap detik… hati ibu selalu terbayang oleh wajahmu. Kutahan lapar serta dahaga… karena rindu kepadamu…
…maafkan ibu… karena waktu itu ibu datang, hanya ingin melihat wajahmu…
…maafkan ibu… telah membuat anakmu menangis ketakutan melihat wajah ibu… tanpa sebelah mata…
Kini kau telah kembali… mungkin bisa bertemu dengan teman-temanmu dulu…
Tapi… kau tak akan melihat ibu lagi…
Dulu… di saat ibu melahirkan kamu… alangkah sedih hatiku… melihat kau lahir di dunia ini… tanpa sebelah mata…
Ibu cinta kepadamu… dan… kukorbankan sebelah mataku, untukmu… agar kau tidak malu dan bisa melihat keindahan dunia ini… dengan leluasa…
…Anakku tersayang… maafkan ibu… karena bagi ibu, ini tiada guna untuk ibu ceritakan kepadamu… itu semua karena… ibu ikhlas dan benar-benar cinta kepadamu…
Maafkan ibu…
kasih ibu adalah sepanjang massa.....
kasih seorang anak hanya sepengal gala......Dalam riwayat, seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasululloh saw;
"Siapa orang yang pertama kita hormati di dunia ini..? “ibumu… ibumu… ibumu… dan ayahmu…”
Komentar